Rabu, 21 Desember 2011

tulisan bebas

MARTIN LUTHER KING JR

Marti L uther King Jr (15 januari 1929 – 4 april 1968), sesungguhnya lahir dengan nama Michael luther king JR. ia sekolah di Georgia dan lulus dari sekilah menengah pada usia 15 tahun, gelar kesarjanaan diraih tahun 1948 dari morehouse college. Setelah selama 3 tahun mau belajar teologi di crozer theological seminary di pennylvania, selanjutnya ia meraih gelar doktornya do boston university tahun 1955. Di sana pula ia bertemu dan akhirnya menikah dengan correta scott. Mereka di karuniai dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Awalnya, polotik diskriminasi di Amerika berasal dari perbudakan. Ketika orang eropa datang ke benua Amerika , khususnya di daerah selatan dan membuka lahan pertanian , mereka membutuhkan banyak tenaga kerja kasar .tahun 1620, kapal pertama mengangkut sekitar 20 orang budak Afrika , tetapi pada tahun 1865 jumlah budak sudah menjadi 4 juta orang . mereka betul – betul diperlakukan sebagai budak, kebebasannya ditelikung , di perdagangkan , dan dipaksa bekerja tanpa upah di berbagai perkebunan. Sebagian kecil ada yang nekat lari ke utara dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sekitar tahun 1807, president Thomas Jefferson berhasil mengeluarkan undang – undang yang melarang perbudakan sehingga perbudakan dianggap illegal . kaum selatan menolak. Bahkan pada tahun 1861, pihak selatan nekat melepaskan diri sebagai negara yang terpisah. Saat itu, presiden Abraham Lincoln menolak tegas dan pecahlah “perang utara – selatan “ yang terkrnal itu. (1861-1865). Seuai perang perbudakan benar-benar dilarang. Namun kelompok orang kulit putih yang sakit hati berhasil menggolkan UU “JIM CROW” yang memberikan hak – hak istimewa pada kaum kulit putih dan hidup secara terpisah dengan kulit hitam.undang-undang itu mendurong politik pemisah. Di bagian tertentu sebuah kota, kulit hitampun terpisah, hotel, restoran, bahkan kulit hitam harus member kursi di bus atau kreta api untuk kuilit putih dan duduk di daerah belakang.
King melihat keputusan itu bukan keputusasaan yang mrnyungkup jiwanya.sebaliknya, sebuah glora harapan dengan api semagat yang mendera hebat dalam dirinya.


Demikianlah, perjalanan panjang perjuangannya mengantar king sebagai pemimpin demokrasi tanpa kekerasan kaum negro yang pertama di Amerika Serikat. Pemboikotan bus yang terkenal itu berlangsung selama 382 hari. Dan akhirnya pada tanggal 21 desember 1956-the supreme court of the united states mendeklarasikan penghapusan pemisahan ras . negro dan kulit putih mempunyai posisi secara dalam segalahal , yang sebelumnya selalu di pisahkan, selama aksi boikot berlangsung , king di tahan, rumahnya di bom , mengalami berbagai bentuk pelecehan, tapi semuanya justru menempatkannya sebagai pimpinan puncak kaum negro.
Kariernya terus menanjak , cita-citanya tercapai , ia melakukan perjalanan perjuangannya lebih dari enam juta mil , berbicara lebih dari 2500 kali untuk berbagai bentuk ketidak adilan , menulis berbagai artikel, dan lima buah buku. I have a dream !-pertanyaannya yang sangat terkenal itu menembus batas cakrawala Amerika , menempatkan king bukan hanya sebagai symbol pemimpin kaum hitam Amerika tapi juga dunia. Secara keseluruhan, ia di tahan lebih dari 25 kali.
Pada usia 35 tahun, King adalah orang termuda yang menerima hadiah nobel perdamaian.pada tanggal 4 april 1968, tepat jam 19.05 , ia dibunuh. Pembunuhnya adalah James Earl Ray , seorang kulit putih yang benci dengan gerakan tersebut. Correta, istri King melanjutkan perjuangan King. Ketika masih hidup, harapan dahsyat dalam dirinya seperti menembus tembok penjara, melesat keluar batas Amerika, menyegarkan banyak jiwa manusia di muka bumi seperti tercermin dalam ucapannya: segala sesuatu yang terjadi di dunia, dikerjalan oleh yang namanya harapan RAKSASA King yang bermuara pada persamaan hak dan hak asasi manusia tetap tak pernah padam hingga hari ini.



Referensi :
www.wikipedia.com dan di adaptasi dari www.nobelprize.
Tjahjno, Herry (2007). The XO Way: 3 GIANT and 6 liliput (jalan emas menuju kesehahteraan & kemakmuran hidup). Jakarta: PT Gramedia Widasarana Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar