Rabu, 23 Februari 2011

perekonomian indonesia bab 1

 
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
A.     ARTI SISTEM
Mekanisme yang mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannnya atau keadaan secara otomatik.

B.     PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN PADA UMUMNYA

Sistem Perekonomian Pasar ( LIBERALIS/KAPITALISME)

Dasar pemikiran kaum klasik :
1.      Hukum SAY , mengatakan setiap komoditi yang di produksi,tentulah ada yang membutuhkannya.
2.      Harga setap komoditi bersifat flesibel, yaitu keseimbangan akan terus terjadi.
Secara umum karakteristik system ekonomi liberal/kapitalis adalah ;
.factor-faktor  produksi (tanah,modal,tenaga kerja,kewiausahaan) yang dikuasai swasta.
.pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, di serahkan pada pemiliknya dan dikoordinasi oleh pasar.
.rangsangan intensif atau umpan sebagai sarana motivasi.
              Sistem Perekonomian Perencanaan (ETATISME/SOSIALIS)
               Karl Maxs dengan system mengatut paham komunisme dimana tahap-thapnya adalah prinsip ekonominya adalah setiap orang member (kepada masyarakat) menurut kemampuannya dan menerima sesuai dengan karyanya.
System sosialis tedii dari :
System sosialis pasar , dengan karakteristik ;
 . factor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/negara.
. pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan koordinasi pasar.
. rangsangan dan intensif  berupa material dan moral sebagai motivasi.
System sosialis terecana (komunis) , dengan karakteristik ;
. factor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oloeh pemerintah /negara.
. pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi.
. Rangsangan intensif berupa material dan moral sebagai motivasi.
              System ekonomi campuran
Merupakan kombinasi system liberalis dan etatisme , yaitu perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dan melaksanakan kegiatan ekonominya.
C.     PERKEMBANNGAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

C.1 Perkembangan system ekonomi sebelum orde baru

Demokrasi ekonomi dipilih , karna memiliki cirri-ciri positif diantaranya (suroso, 1993) ;
. perekonomian disusun sebagai asaha bersama berdasarkan atas asa kekeluargaan.
. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusai hajat orang banyak dikuasai oleh negara.
. bumi,air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara.
. sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara di gunakan dengan mufakat.
. warna negara bebas memilih pekerjaan .
. hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan pada masyarakat.
. potensi,inisiatif dan daya kreasi dikembangkan sepenuhnya.
Dengan demkian di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan :
. free fiht liberalism , yaitu kebebasan usaha yang tida terendali.
. etatisme , yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan .
. monopoli , yaitu pemusataan kekuatan ekonomi pada satu kelompk tertentu.

Program-program di tahun 1950-1965, diantaranya ;
·        Program banteng tahun 1950, bertujuan membantu pengusaha pribumi
·        Program / sumitro plan 1951
·        Rencana lima tahun pertama , tahun 1955-1960
·        Rencana delapan tahun
            Factor-faktor penyebab kegagalannya adalah:
·        Program disusun oleh tokoh-tokoh yang relatif bukan bidangnya.
·        Dana negara yang dialokasikan untuk kepentingan politik gdan perang.
·        Pergantian cabinet yang sampai 13 kali seingga program kerja tidak berjalan.
·        Program kurang memperhatikan aspek potensi dan aspirasi dari bberbagai pihak.
·        System eknomi yang tidak sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia.
Akibat dari system etaisme , bukti-bukti na sebagai berikut ;
·        Semakin rusaknya sarana-sarana produksi dan komunikasi sehingga eksport turun.
·        Hutang luar negri untuk proyek mecu suar.
·        Defisit yang ditutup dengan mencetak uang maka menimbulkan inflasi.
·        Laju pertumbuhan penduduk yang lebih dari laju pertumbuhan ekonomi.
C.2 perkembangan system ekonomi Indonesia setelah orde baru
Awal orde baru di warnai masa-masa rehabilitasi, perbaikan , di semua sector terutama di tunjukan untuk :
·        Membersihkan aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan perekonomian lama.
·        Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi dan peningkatan kegiatan ekonomi .
·         
D.    PARA PELAKU OKONOMI DI INDONESIA
Tiga pelaku ekonomi dalam ilmu ekonomi mikro , yaitu ;
·        Pemilik factor produksi
·        Konsumen
·        Produsen
             Empat pelaku ekonomi dalam ekonomi makro , yaitu ;
·        Sektor rumah tangga
·        Sektor swasta
·        Sektor pemerintah, dan
·        Sektor luar negri
Dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok (agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi) , yaitu ; koprasi, sek.swasta dan sek.pemerintah yang saling tibalbalik dan terkait satu denga yang lain.
Sesuai dengan konsep trilogi pembangunan (pertumbuhan ,pemerataan, dan kesetabilan ekonomi), maka masing-masing pelaku tersebut memiliki prioritas fungsi sebagai berikut ;
·        Koperasi : pemerataan hasil pertumbuhan kegiatan ekonomi kesetabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
·        Swasta : pertumbuhan kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
·        Pemerintah BUMN : kesetabilan yang mendukung kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi.